Thursday, March 29, 2018

Laporan Praktikum Ikhtiologi Linea Lateralis dan Perhitungan Sisik Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
            Ikhtiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi taksonomi, biologi (morflogi, anatomi, genetika, reproduksi, dll).
Ikan adalah hewan vertebrata (bertulang belakang) yang bernafas dengan insang, bergerak dengan sirip, hewan berdarah dingin (poikiloterm), dan hidup di air baik di air tawar maupun air laut.
Linea lateralis pada ikan adalah suatu garis pada tubuh ikan yang dibentuk oleh pori, jadi Linea lateralis ini dapat ditemukan pada ikan yang bersisik maupun tidak bersisik. Bentuk Linea lateralis umumnya bervariasi demikian juga dengan jumlah sisik yang membentuk linea leteralis.
Morfometrik merupakan suatu analisis atau pengamatan terhadap morfologi ikan. Bentuk tubuh digunakan untuk mengetahui cara hidup dan adaptasi ikan terhadap lingkungannya.
2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui Linea lateralis, perhitungan sisik dan morfometrik pada ikan nila (Oreochromis niloticus) serta mengetahui klasifikasi dan habitat ikan nila (Oreochromis niloticus).
3. Manfaat Praktikum
Manfaat dari diadakannya praktikum ini adalah untuk menambah wawasan serta pemahaman tentang sirip dan jari-jari sirp pada ikan.



TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Nila(Oreochromis niloticus)
Gambar 1. Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Osteichthyes
Sub Class        : Acanthoptherigii
Ordo                : Percomorphi
Sub Order       : Percoidea
Family             : Cichlidae
Genus              : Oreochromis
Species            : Oreochromis niloticus
Secara umum, bentuk tubuh nila memanjang dan ramping, dengan sisik berukuran besar. Bentuk matanya besar dan menonjol dengan tepi berwarna putih. Gurat sisi (linea lateralis) terputus di bagian tengah tubuh, kemudian berlanjut lagi, tetapi letaknya lebih ke bawah dibandingkan dengan letak garis yang memanjang di atas sirip dada. jumlah sisik pada gurat sisi 34 buah. Sirip punggung, sirip perut, dan sirip duburnya memiliki jari-jari D.XVII.13; V.15; P.15; A.III.10; dan C.18. Sirip punggung dan sirip dada berwarna hitam. Pinggir sirip punggung berwarna abu-abu atau hitam.
Nila memiliki lima sirip, yaitu satu sirip punggung (dorsal fin), sepasang sirip dada (pectoral fin), sepasang sirip perut (venteral fin), sepasang sirip anal (anal fin), dan satu sirip ekor (caudal fin). Sirip punggungnya memanjang dari bagian atas tutup ingsang sampai bagian atas sirip ekor. Terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil dan sirip anus yang hanya satu 7 buah berbentuk agak panjang. Sementara itu, jumlah sirip ekornya hanya satu buah dengan bentuk bulat.
2. Habitat Ikan Nila(Oreochromis niloticus)
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang termasuk dalam famili Cichlidae dan merupakan ikan asal Afrika (Boyd, 2004). Ikan ini merupakan jenis ikan yang di introduksi dari luar negeri, ikan tersebut berasal dari Afrika bagian Timur di sungai Nil, danau Tangayika, dan Kenya lalu dibawa ke Eropa, Amerika, Negara Timur Tengah dan Asia. Di Indonesia benih ikan nila secara resmi didatangkan dari Taiwan oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Ikan ini merupakan spesies ikan yang berukuran besar antara 200 - 400 gram, sifat omnivora sehingga bisa mengkonsumsi makanan berupa hewan dan tumbuhan (Amri dan Khairuman, 2003).
Nila dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada lingkungan perairan dengan kadar Dissolved Oxygen (DO) antara 2,0 - 2,5 mg/l. Secara umum nilai pH air pada budidaya ikan nila antara 5 sampai 10 tetapi nilai pH optimum adalah berkisar 6 - 9. Ikan nila umumnya hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, waduk, rawa, sawah dan saluran irigasi, memiliki toleransi terhadap salinitas sehingga ikan nila dapat hidup dan berkembang biak di perairan payau dengan salinitas 20 - 25‰ (Setyo, 2006).




METODOLOGI
1. Waktu dan Tempat
            Praktikum ikthiologi ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Nopember 2017 yang dimulai dari pukul 15.00-16.55 WIB. Praktikum ini di adakan di laboratorium _______, Fakultas ________ Universitas _______.
2. Alat dan Bahan
 Tabel 1. Daftar Alat dan Fungsinya
No.
Nama Alat
Fungsi
1
Pisau
Untuk memfillet tubuh ikan
2
Tisu gulung
Untuk membersihkan
3
Pensil
Untuk menggambar ikan
4
Nampan
Untuk meletakkan ikan yang akan diamati
5
Serbet
Membersihkan sisa kotoran yang menempel pada tangan dan nampan
6
Kamera
Memotret hasil praktikum

   Tabel 2. Daftar Tabel
No.
Bahan
Fungsi
1
Ikan Nila
Sebagai bahan pengamatan

3. Metode Praktikum
Paktikum ini menggunakan metode pengamatan yang berpedoman pada modul penuntun praktikum ikthiologi yang berhubungan dengan hasil pengamatan selama praktikum berlangsung.
Adapun objek yang amati adalah untuk mengetahui bentuk mulut dan sungut pada ikan nila (Oreochromis niloticus).




4. Langkah Kerja
            Langkah kerja atau tahapan-tahapan dalam praktikum ikthiologi adalah sebagai berikut:
a)      Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan dalam praktikum.
b)      Kemudian asisten menjelaskan langkah-langkah mengamati sampel.
c)      Mengambil ikan nila (Oreochromis niloticus) dan meletakkannya di nampan dengan posisi kepala ikan sebelah kiri.
d)     Menggambar ikan secara utuh pada modul yang telah disediakan.
e)      Mencatat hasil-hasil pengamatan dalam bentuk deskripsi maupun gambar.















HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Gambar 2. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
A.    Linea lateralis pada ikan nila
a.)    Susunan linea lateralis yaitu lengkap, tetapi tidak sempurna.
b.)    Bentuk merupakan garis yang melengkung.
c.)    Jumlah baris ada 2 baris
B.     Perhitungan jumlah sisik pada ikan nila
a.)    Jumlah sisik di depan sirip punggung ada 6
b.)    Jumlah sisik pipih ada 2
c.)    Jumlah sisik disekeliling badan 28*2=56
d.)   Jumlah sisik batang ekor 8*2=16
e.)    Jumlah sisik pada garis rusuk ada 31
f.)     Jumlah sisik di atas dan di bawah garis rusuk
Jumlah sisik di atas garis rusuk ada 17
Jumlah sisik di bawah garis rusuk ada 12
C.     Ukuran –ukuran morfometrik pada ikan nila
a.)    Panjang baku (SL)                                    : 12 cm
b.)    Panjang total (TL)                                     : 15 cm
c.)    Panjang kepala                                          : 3,5 cm
d.)   Tinggi badan                                             : 6,4 cm
e.)    Lebar mata (ED)                                       : 1,1 cm
f.)     Panjang jari-jari kers punggung(DL)         : 3,2 cm
g.)    Panjang sirip dada(PoL)                           : 5 cm
h.)    Panjang jari-jari sirip keras dubur(AL)      : 3,2 cm
i.)      Panjang sirip perut(VL)                            : 3,8 cm
j.)      Lebar inter orbital(OrW)                           : 2 cm
k.)    Panjang ruang inter orbital(LorL)             : 2,8 cm
l.)      Panjang kuduk(NoL)                                :0,9 cm
m.)  Panjang hidung(SnL)                                : 1,3 cm
2. Pembahasan
         Ikan nila memiliki susunan linea lateralis yan lengkap, tetapi tidak sempurna dengan bentuk garis yang melengkung ke atas dan jumlah baris ada dua.
Jumlah sisik yang dimiliki pada ikan nila(Oreochromis niloticus) yang berada di depan sirip punggung ada 6, jumlah sisik pipih ada 2, jumlah sisik disekeliling badan ada 28*2=56, jumlah sisik batang ekor ada 8*2=16, jumlah sisik pada garis rusuk ada 31, jumlah sisik di atas garis rusuk ada 17 dan di bawah garis rusuk ada 12.
           

            Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki panjang baku (SL) =  12 cm, panjang total (TL) = 15 cm, panjang kepala = 3,5 cm, tinggi badan = 6,4 cm, lebar mata (ED) = 1,1 cm, panjang jari-jari kers punggung(DL) = 3,2 cm, panjang sirip dada(PoL) = 5 cm, panjang jari-jari sirip keras dubur(AL) = 3,2 cm, panjang sirip perut(VL) = 3,8 cm, lebar inter orbital(OrW) = 2 cm, panjang ruang inter orbital(LorL) = 2,8 cm, panjang kuduk(NoL) = 0,9 cm, panjang hidung(SnL)  = 1,3 cm











KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan

2. Saran
            Dihahapkan kepada para praktikan agar lebih serius dan teliti lagi dalam mengamati lenea lateraris, perhitungan sisik dan morfometrik ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terdapat pada ikan agar dapat mengetahuinya dengan jelas.

















DAFTAR PUSTAKA
Heti. 2013. Penambahan Senyawa Taurun Pada Pakan Alami Bagi Pertumbuhan Juvenile Ikan Nila(Oreochromis niloticus). Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Nila.(https://id.wikipedia.org/wiki/Nila).diakses tanggal 8 Nopenber 2017.




1 comment:

  1. Ingin bertanya kak, ikan ketika masih kecil dan ketika dewasa apakah jumlah sisiknya sama ?? Hanya saja mengalami pembesaran, atau ketika dewasa jumlah sisiknya bertambah ???

    ReplyDelete

Laporan Ikhtiologi Penggologan, Bentuk Tubuh dan Bagian Luar Tubuh Ikan Sarden (Sardinella sirm)

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang             Ikan adalalah hewan bertulang belakang yang berenang dengan sirip, bernafas dengan insan...