PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ikan adalah hewan
vertebrata (bertulang belakang) yang bernafas dengan insang, bergerak dengan
sirip, hewan berdarah dingin (poikiloterm), dan hidup di air baik di air tawar
maupun air laut.
Ikan baung (Mystus
nemiirus) adalah komoditas perikanan air tawar yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi. Ikan baung memiliki tubuh agak mirip dengan ika lele, Ikan
baung emiliki kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian tulang tengkorak
yang kasar diatas kepala tak tertutupi oleh kulit. Ikan baung memiliki 5 sirip
sempurna dan juga memiliki satu sirip lemak di punggung yang sama penjang
dengan sirip dubur.
Sirip pada ikan
berperan penting dalam penentu arah da gerak pada ikan . Siri pada ikan terdiri
dari sirip punggung(D), Sirip dada(P), Sirip perut(V), sirip anus(A), dan sirip
ekor (C).Kelima sirip tersebut ada yang bersifat ganda seperti pada sirip dada
da sirip perut sedangkan yang lainnya bersifat tunggal. Aaatidak semua jenis
ikan memiliki secara utuh kelima sirip tersebut. Tidak ada sirip punggung
disebabkan memnghilang atau bermodifikasi sebagai alat hisap.
2.
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
sirip dan jari-jari sirip pada ikan baung (Mystus
nemurus) serta mengetahui klasifikasi dan habitat ikan baung (Mystus nemurus).
3.
Manfaat Praktikum
Manfaat dari diadakannya praktikum ini adalah
untuk menambah wawasan serta pemahaman tentang sirip dan jari-jari sirp pada
ikan.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi dan
Morfologi Ikan Baung (Mystus nemurus)
Gambar 1.
Ikan Baung(Mystus nemurus)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostanophysi
Famili : Bagridae
Genus : Mystus
Spesies : Mystus nemurus
Ikan
baung memiliki bentuk tubuh panjang, licin, dan tidak bersisik, kepalanya kasar
dan depres dengan tiga pasang sungut di sekeliling mulut dan sepasang di lubang
pernafasan, sedangkan panjang sungut rahang atas hampir mencapai sirip dubur.
Pada sirip dada dan sirip punggung, masing-masing terdapat duri patil.
Ikan
baung mempunyai sirip lemak (adipose fin) di belakang sirip punggung yang
kira-kira sama dengan siripdubur. Sirip ekor berpinggiran tegakdan ujung ekor
bagian atas memanjang menyerupai bentuk sungut. Bagian atas kepala dan badan
berwarna cokelat kehitam-hitaman sampai pertengahan sisi badan dan memutih ke
arah bagian bawah.
2. Habitat Ikan Baung(Mystus nemurus)
Baung adalah ikan air tawar yang hidup dari perairan di muara sungai sampai
ke bagian hulu. Bahkan di sungai musi (Sumatera Selatan), baung ditemukan
sampai ke muara sungai di daerah pasang surut yang berair sedikit payau. Selain
itu ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat di daearah banjir. Ikan baung
berhasil hidup di kolam yang dasarnya pasir dan batuan. Di Jawa Barat, Baung
banyak ditemukan di sungai cidurian dan Jasinga Bogor yang air dangkal (45 cm)
dengan kecerahan 100%. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup di
perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk(Setiyo,2012).
Ikan aung memiliki sifat bersembunyi di dalam liang-liang di tepi
sungai tempat habitat hidupnya. Di alam baung termasuk ikan pemakan segalanya
(omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan carnivora, karena
lebih dominan memakan ikan-ikan kecil.
METODOLOGI
1. Waktu dan Tempat
Praktikum ikthiologi ini dilakukan pada hari
Senin, tanggal 30 Oktober 2017 yang dimulai dari pukul 15.00-16.55 WIB.
2. Alat dan Bahan
Tabel 1. Daftar Alat dan Fungsinya
No.
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
1
|
Pisau
|
Untuk memfillet
tubuh ikan
|
2
|
Tisu gulung
|
Untuk
membersihkan
|
3
|
Pensil
|
Untuk menggambar
ikan
|
4
|
Nampan
|
Untuk meletakkan
ikan yang akan diamati
|
5
|
Serbet
|
Membersihkan
sisa kotoran yang menempel pada tangan dan nampan
|
6
|
Kamera
|
Memotret hasil
praktikum
|
Tabel 2. Daftar
Tabel
No.
|
Bahan
|
Fungsi
|
1
|
Ikan Baung
|
Sebagai bahan pengamatan
|
3. Metode Praktikum
Paktikum ini menggunakan metode pengamatan
yang berpedoman pada modul penuntun praktikum ikthiologi yang berhubungan
dengan hasil pengamatan selama praktikum berlangsung.
Adapun objek yang amati adalah untuk
mengetahui bentuk mulut dan sungut pada ikan baung (Mystus nemurus).
4. Langkah Kerja
Langkah kerja atau tahapan-tahapan dalam
praktikum ikthiologi adalah sebagai berikut:
a)
Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan dalam
praktikum.
b)
Mengambil ikan baung(Mystus
nemurus) dan meletakkannya di nampan dengan posisi kepala ikan sebelah
kiri.
c)
Menggambar morfologi ikan pada modul yang telah
disediakan.
d)
Mencatat hasil-hasil pengamatan dalam bentuk deskripsi
maupun gambar.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a.
Sirip punggung
Bentuk :
Rudimeter
Jumlah : 1
Letak : Didepan
sirip punggung
Letak permulaan
dasar sirip : Dibelakang sirip perut.
Gambar 2. Sirip Punggung Ikan Baung(Mystus
nemurus)
b.
Sirip dada
Posisi dasar : Horizontal
Posisi sirip dada : Dibawah linea lateralis persis
dibawah sudut tutup
insang.
Gambar
3. Sirip Dada Ikan Baung
c.
Sirip perut
Posisi :
Abdominal (jauh dibelakang sirip dada).
Jari-jari sirip : V.I.8x2=18
Gambar 4.Sirip Dada
Ikan Baung
d.
Sirip anus
Hubungan sirip anus
dan sirip ekor : Sirip anus terpisah
dengan sirip ekor.
Kondisi sirip anus : Bagian sirip anus tidak diliputi
sisik
Gambar
5. Sirip Anus Ikan Baung
e.
Sirip ekor
Bentuk : Bercagak (Forked)
Jari-jari sirip : C.20
Gambar
6. Sirip Ekor Ikan Baung
2. Pembahasan
Ikan
baung (Mystus nemurus) memiliki satu
sirip punggung berbentuk rudieter yang terletak di depan sirip perut dan
permulaan sirip punggungnya terletak di belakang sirip perut. Sirip punggung
terpisang dengan sirip ekor. Ikan baung (Mystus
nemurus) memiliki posisi sirip dada yang horizontal dengan posisi sirip
dada di bawah linea lateralis persis di bawah sudut tutup insang. Ikan baung (Mystus nemurus) memiliki sirip perut
dengan posisi sirip perut terletak jauh di belakang sirip dada(abdominal).Sirip
anus pada ikan baung terpisah dengan sirip ekor dan bagian pangkal sirip anus
tidak diliputu sisik. Ikan baung (Mystus
nemurus) memiliki sirip ekor berbentuk bercagak (forked).
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Ikan baung memiliki
kepala yang besar, mimiliki sirip punggung yang sama panjang dengan sirip
dubur, memiliki sirip ekor yang bercagak. Ikan ikan ini memiliki warna cokelat
dan berwarna putih pada bagian bawah (dorsal).Sirip punggung bulat, pendek dan
besar. Sirip dada besar berada dibelakang tutup insang. Sirip perut juga bisa
dibilang besar berada dibawah sirip dada. Ikan baung pada umumnya berwarna
cokelat muda dan bagian perut berwarna putih atau kekuningan. Baung mempunyai 4
pasang sungut peraba yang terletak disudut rahang atas. Sepasang sungut peraba
sangat panjang sekali . Sirip punggung mempunyai jari-jari keras, satu
diantaranya keras dan meruncing. Badan ikan baung tidak bersisik.
2. Saran
Dihahapkan
kepada para praktikan agar lebih serius dan teliti lagi dalam mengamati bentuk
sirip dan jari-jari sirip yang terdapat pada ikan agar dapat mengetahuinya
dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Baung. (https://id.wikipedia.org/wiki/Baung).
diakses tanggal 1 November 2017.
Ikan Bagung.(www.seputarikan.com/2015/06/ikan-baung.html).diakses
tanggal 1 November 2017.
Setiyo,Meitri. 2012. “Ikan Baung”.(www.dunia-perikanan.com/2012/11/ikan-baung-hemibagrus-nemurus.html=1).diakses
tanggal 3 November 2017.
No comments:
Post a Comment